Kamis, 01 Mei 2014

Misteri Pembunuhan di Gudang

Misteri Pembunuhan di Gudang
By . Sekar Melati Kamah
***
Cammy mengayun ayunkan gantungan kunci pemberian Loocha dengan termenung sedih . "Cammy? Enggak usah sedih begitu dong, kamu kan udah ikhlas" hibur Wallmay "Gimana enggak sedih May? Loocha kan sahabat kita?! Masa BFF kita Bukan CaLoWa lagi sih ? Kalo CaWa itu emang Cawang? Hikss.. Wallmay, aku tetap enggak mau Loocha itu pergi ninggalin kita begitu untuk selamanya" ujar Cammy mengusap wajahnya yang terhujani air mata.
Memang , Baru 2 hari sesudah kematian Loocha . Waktu itu, Loocha sudah ditemukan di Gudang Rumah Tante Wisky,tetangga Loocha,Cammy,dan Wallmay dengan tubuh tak bernyawa lagi . Tersangka sudah diketahui polisi mengenaipembunuh Loocha !? Polisi sudah mengepung para tersangka .Juga wajah para masyarakat itu tidak mencurigakan . Siapakah dia? Kita putar dua hari yang lalu .
"Pasti Tante Wisky senang sekali dengan kue cupcake buatan mama, Tante Wisky kan baik sama aku sering ngasih kue stroberi kesukaanku" Loocha berkata kata sendiri dan berjalan dengan riang .
Ting Tong...
"Iya, sebentar" sahut seseorang didalam sambil "Bi Potty, ini tolong kasih Tante Wisky ya, kue dari mama . Kuenya enak lho .. Bi Potty rasain deh" Loocha memberikan kotak kue itu kepada Bi Potty, pembantu Tante Wisky "Oh.. Sini... Sudah! Kamu Pulang!" kata Bi Potty sinis "Ihh.. kok Bi Potty begitu sih?" gumam Loocha "Apa kamu bilang? sana pulang .. Bibi lagi repot nih belum siram tanaman" hardik Bi Potty . Loocha pergi meninggalkan rumah keluarga Tante Wisky .
BRUKK.... Aaahhh Help Me!!
Wallmay datang berniat memanggil Loocha untuk bermain, setelah Wallmay melewati rumah Tante Wisky mereka melihat Bi Potty memukul kepala Loocha dengan sapu hingga pingsan "Bi Potty? Apa yang kau lakukan?!!" sahut Wallmay menghentak Bi Potty . "Hmmph.. saya.. ingin melindungi Loocha dari lemparan batu yang lumayan . Sepertinya arahnya dari rumah Mr. Bosco " Bi Potty menerus terangkan kepada kedua sahabat Loocha "Oh.. ya sudah kalau begitu, Bi Potty tolong bangunkan Loocha sampai ia sadar ya .. karena engkau memukul hingga pingsan.. saya permisi dahulu ya" ujar Wallmay .
"Di mana aku? dirumah Tante Wisky?!" seru Loocha
"Iya sayang, kamu tadi ...." Setelah Bi Potty dan Tante Wisky menjelaskan yang terjadi pada Loocha , Loocha pun mengerti .
Ting Tong...
"Bi Potty, tolong kau bukakan pintu , sepertinya ada seseorang?" pinta Tante Wisky "Baik Ms.Wisky" . Bi Potty pun membuka pintu tersebut , seseorang yang sudah mereka kenal meminta Loocha untuk kerumahnya, rupanya orang itu Mr.Bosco ! Loocha lalu pamit dan berterima kasih kepada Tante Wisky dan Bi Potty .
Di perjalanan menuju rumah Mr.Bosco "Mr.Bosco , mengapa kau melempar batu kearahku , tadi?"Tanya Loocha heran "Hmmph,sepertinya kau salah paham. Saya bukan melempar kearahmu, saya melempar ke anjing saya,Sully yang tidak mau pulang dari tadi" Mr.Bosco menjelaskan "Baiklah, kalau begitu" .
Loocha telah sampai di rumah Mr.Bosco , "Mengapa kau memanggil aku Mr.Bosco?"tanya Loocha lagi "Sebab, saya ingin kamu melihat ini.." Mr.Bosco memperlihatkan Mesin pembuat kuenya "Ini saya rakit khusus untuk mama mu , Loocha . Sebab saya ingin meminta maaf saat saya melempar batu kearah anjing saya lalu mengenai mesin pembuat kue milik mamamu , Loocha" Mr.Bosco meminjamkan tas pembawa barang kepada Loocha untuk membawa Mesin Pembuat Kue "Terima Kasih banyak, Mr.Bosco" ujar Loocha segera pulang .
Usai memberikan Mesin Pembuat Kue untuk mamanya, Loocha diiminta mama untuk mengembalikan tas pembawa barang kepada Mr.Bosco "Baiklah mom , saya pergi dulu ya" Loocha pun meninggalkan rumahnya dan segera menggunakan sandal jepit berwarna hijau .
Loocha tak sengaja bertemu Bi Potty , Bi Potty meminta Loocha kerumahnya untuk memperbaiki sepeda Mr.Hans, suami Tante Wisky . Akhirnya, Loocha terpaksa mengembalikannya setelah selesai memperbaiki sepeda Mr.Hans .
Loocha sangat serius memperbaikinya . TENGG......BRUKKKK ..
Bi Potty memukul Loocha dengan amat sangat kencang menggunakan besi , sangat perbuatan kriminal ! Bi Potty yang ternyata menjadi tersangka berat sudah di masukkan tahanan . Bi Potty memasukan mayat Loocha kedalam Gudang Tante Wisky . Bi Potty di penjara selama 7 Tahun .
Di Tahanan penjara, Bi Potty menjelaskan alasan ia membunuh Loocha . Ternyata , Bi Potty dari dulu ingin sekali memusnahkan Loocha karena Loocha saat masih 7 tahun pernah membuat anak Bi Potty,Olivia kecelakaan berat ...
Hingga saat ini, Cammy dan Wallmay selalu mengunjungi makam Loocha..
***

Kamis, 24 April 2014

Suka Suka Jessi Lah...

Jessi adalah anak yang manja, ia ingin dituruti , tetapi tidak mau di ajari .. Jessi selalu mengatakan "Suka suka jessi lah.." jika ia di omeli atau di ajari .

"Apa ini!!! Kenapa berantakan begini ?" hentak Kak Jessa , kamar Kak Jessa yang t'lah di acak acak oleh Jessi yang mengajak temannya nonton film di kamar Kak Jessa . "Apaan sih Jessa? berisik sekali kamu ini,," seru Mama "Itu lho.. Jessi sepertinya yang berantakin kamarku .. itu ada bekas popcorn yang menyelip di sofaku.." adu Kak Jessa dengan sebalnya . Rupanya ulah adiknya itu membuat mama menjadi ikut ikutan "Ehmm.. Jessi!!!!" "Kenapa sih ma? berisik amat sih , Jessi lagi baru mau main Barbie kok di panggil panggil" katanya "Sini, mama mau bilang" Usai mamanya menasihati Jessi , ia hanya menjawab 'suka suka jessi lah' Mamanya dan Kak Jessa sebetulnya sudah biasa jika melihat Jessi berkata begitu.

Di hari lain, Papa sudah pulang dari kerjanya di Bali. Memang papa pulang setiap akhir bulan , "Papaaaa...." seru Jessi berlari memeluk papanya , Kak Jessa juga ikut ikutan . Begitu juga Mama  "Jessa, kamu lihat peta papa yang tertinggal nggak?" tanya Papa "I don't know about your map" ujarnya "Jessi liat pa!" teriak suara kecil itu "Dimana Jessi?" tanya papa lagi "Di kebun belakang.." jawabnya polos "Kenapa bisa ada di kebun belakang Jessi?" kata papa heran "Kan kemaren baru Jessi buat rumah untuk Hamster baru Jessi tuh pah, terus jessi gak punya tempat untuk membuang kotorannya Hamster Jessi.. yaudah jessi kan inget ada kertas peta di meja papa .. kayaknya gak kepake deh Jessi buat buang kotoran Hamster Jessi pah" ucapnya Polos sekali "Apa?! itu penting Jessi.. kemarin Papa harus memberi tahu boss papa jalan di Denpasar" seru Papa kaget dan langsung beranjak dari kursinya "Suka suka Jessi lah" tutur Jessi .

Jessi.. oh Jessi.. engkau itu sangat jahil, tapi polos .. dan tidak mau mengerti..

Suatu hari, Jessi bermain lilin yang menyala apinya . Jessi bermain rumah hantu dengan temannya Winda . Tak disangka , Jessi melempar 2 lilin ke atas dan bergaya seperti pemain sirkus . "Awas Jessi!!" teriak Winda "Apa sih?" ujarnya . Terlambat, tangan Jessi luka terkena api yang jatuh dari lilin , Hampir kebakaran saja itu!

Jessi sangat menangis kesakitan "Jessi, makanya jangan main api begitu , kalau mau main api bilang bilang dulu sama kakak atau mama dan papa . Kan kalau begini repot" nasihat mama . Kali ini Jessi tak menjawab kalimat hafalannya , tetapi iya menjawab yang lain dari nasihat sebelumnya "Iya ma" Semua memeluk Jessi ..

Senang rasanya Jessi sudah mengerti..

Senin, 03 Maret 2014

Dengan Fuuka-chan

Suhu dingin mengelilingiku , embun dari kaca mobilku membuat lamunanku semakin serius , terbayang Fuuka-chan masih ada di daftar pikiranku. Sayang ia pergi 3 tahun lalu . Fuuka-chan adalah sahabatku , sahabat terbaikku , Fuuka asli orang Jepang keturunan dari om papanya itu Kanada , Kini aku kembali ke Indonesia bersama keluargaku . Fuuka-chan izin pergi dari 3 tahun lalu "Mita-chan,gomennasai .. aku mau pergi dulu ke Kanada, mau ikut om ku yang ada di Kanada dulu aku harus tinggal selamanya di Kanada, karena rumahku terkena penggusuran, Sayonara" .. ucapan itu masih kuingat yang terucap langsung dari Fuuka-chan .

Mama menghanyutkan lamunanku yang serius itu "Mita, kamu kenapa? kok bengong aja sih kayak sapi ompong deh .. mau pie susu ini gak??" canda mama sambil menawarkan pie susu yang aku gemari itu , aku mengambilnya satu buah saja .. dan memakannya dengan pelan pelan "kenapa mit ? " Tanya mama lagi "enggak " jawabku sambil memandang ke jendela mobil "Serius ah! kamu soalnya dari perjalanan pulang dari Medan itu ngelamun terus ! kan sebentar lagi sampai" Tanya mama makin penasaran "Pasti Fuuka ya ? udah dia kan lagi main salju di Kanada"canda mamaku . Mamaku memang suka bercanda , yang serius dibuat candaan . "I..iya si Fuuka itu kayaknya temen ku yang paling cocok selama hidup deh ma !" jawabku "Mau kamu telpon sampai pulsanya habis dia kan katanya tinggal selamanya di Kanada !" kata Mama "Iya Mit , ini udah sampe gerbang rumah kita lagii" timpal papa yang habis menyupir 3 hari dari Medan-Jakarta "Iya iya aku nanti mau telpon Fuuka ah!" kataku senang , karena selama liburan di Medan handphone ku tertinggal di rumah !

Di kamar ku aku langsung membuka hape ku dengan kata kunci yang tepat , "Fuuka-chan aku datang!!" hibur ku sendiri . Ku scroll ke bawah daftar buku telponnya "Nah ini dia!" . Lalu ku pencet nomornya perlahan sambil membayangkan Fuuka sekarang sudah besar sepertiku kali yak? "Maaf pesan tidak tersampai , silahkan coba sekali lagi" operator dari hp ku selalu berbicara seperti itu jika aku ingin menelpon Fuuka-chan . Ahhh coba kupencet sekali lagi ,, "Cepet cepet!"ucapku gak sabar sambil menunggu sambungan sinyal "Moshi Moshi" ujar telepon itu "Fuuka-chan ? " ujarku penasaran "Haik! boku Fuuka-chan wa , anata dare?" tanyanya

"boku Mita-chan desu!Fuuka-chan .. ini kamu?" tanyaku memulai percakapan
"nani Mita-chan? " tanyanya
" aku mau, kamu kembali ke Indonesia"
"gomennasai hari ini aku tidak bisa" katanya yang mulai lupa Bahasa Indonesia
"Nani?"
"nazenara (karena) yoo , aku sibuk sekali , aku harus menemani mamaku dan tanteku ke dokter hewan"
"Kenapa hewanmu?"tanyaku lagi
"neko (kucing) .. neko .. kucingku sakit parah itu kucing kesayanganku aku beli saat di bandara Kanada 3 tahun lalu "
"Ooo" jawabku
"Ok.. aku mau makan dulu ya.. sayonara Fuuku-chan. jangan lupa telepon lagi ya kapan kapan"
"Haik!"

Aku pun pergi makan dan tersenyum senang .

"Udah selesai nelpon fuuka nya" Tanya papa "Udah pa" kataku "apa aja yg diomongin mit?" Tanya mama yang mulai keepo . Duh nanti kalian ceritain ke mamaku aja yaa... :)


***

CERITA INI ADALAH CERPEN
Karangan:Sekar Melati Kamah
Umur: 10 tahun

Rabu, 05 Februari 2014

Kakak Singa

                  Shilla punya kakak yang selalu disiplin , Shilla sebal kadang kadang , jika kakakknya itu Kak Shella marah selalu dengannya hanya saja menginjak air banjir . Shilla juga sering meledek kak Shella dengan sebutan Kak Singa karena terlalu disiplin.

                  Suatu hari , "Shilla !! Jangan !! mau kakak cubit??!" Omel Kak Shella , "Iiih kakak ! Shilla kan cuman mau taruh daun di api kayak temen temen Shilla " kesal Shilla .

                 Di Sekolah pun juga saat Shilla sedang mencoba cireng pertama kalinya , Kak Shella liwat dari SMP bersama Temannya , Frista "Heh!!" Sahut Kak Shella dari jauh "Duuuhhh, kak singa kak singa!" kata Shilla dalam hati panik menyembunyikan cireng itu . "Kkkenanapa kkak?" jawab Shilla "Kenapa kamu makan cireng! itu kan gak sehat!" omel Kak singa alias Kak Shella "kok kakak tau namanya?"tanya Shilla "kakak udah pernah makan ya ?" tanyaku lagi "iiiya.."jawabnya gugup. Ha Ha Ha dasar Kak Singa ....

Karangan Melati

Aku Bukan Penakut!

Aku Manda gadis kecil berumur 11 tahun . Aku dan teman temanku jarang sekali berkomunikasi , karena  . . . . Aku akui saja deh , aku memang  penakut , aku takut jika dimarahi,takut salah omong,takut gelap , uuhhh pokoknya takut salah deh .  Salah ? Aku jarang sekali buat salah ! kalau aku buat salah aku langsung seperti tertusuk dengan pisau tajam .

Suatu hari di sekolah ku . Sedang Pelajaran SBK Musik , yang di pimpin oleh Bu Sil , aku gak tau kenapa di panggil Bu Sil padahal nama aslinya Wati Sari ! Hahaha , Bu Sil yang baru datang itu disambut oleh murid dikelas "Siap Beri Salam !" Pimpin Nansy ketua kelas 6D "Selamat Siang Bu Sil~ ~" lanjut para murid , "Iya silahkan duduk , sekarang ibu mau hitung dari 1 sampai 6 ya ! mulai  dari Kiki ! "  kata Bu Sil . Anak anak berhitung satu sampai enam .. "3!" ucapku saat  giliranku berhitung . Usai hitung satu sampai enam "Emang kenapa sih bu suruh di hitung ??" tanya Vizzaky yang duduk disebelah Kiki , "Jadi gini , Bu Sil mau buat kelompok untuk ambil nilai , jadi nanti kalian memainkan alat musik ridmis dan melodi tapi pakai lagu daerah " kata Bu Sil "Yang nomor 1 kumpul sini ya " lanjut Bu Sil menunjuk pojok kiri tembok "Nomor dua di kanan pojok dekat meja guru ya kumpulnya" ucap Bu Sil "Lalu,... yang dapet nomor tiga di pojok belakang kanan ya , dekat lemari " lanjutnya , Ya ya ya ..  aku masuk kelompok tiga ! Aghhh .. aku sekelompok sama Lulu dan Lula dia si kembar cerewet!! huh sebel banget dia mah sukanya gossip terus ! "Yuk kumpul !" ujar Ryan yang juga nomor 3 , aku hanya ikut saja , mau apa lagi ? nanti kalo ngadu sama Bu Sil malah di marahin . Ah.. sudahlah aku terima saja .

Yang Masuk Kelompok 3 itu , Shenna , Julia , Ryan , Lulu dan Lula , Aku , dan Mazaki . "Kamu jadi ketua ya Shen kata Julia " tunjuk Julia kepada Shenna "ah jangan ! Shenna itu kurang ide!" canda Lulu . Tuh kan baru sebentar aja udah ngoceh mulu. "Iya iya , aku jadi ketua lah  , jadi .. Aku kan bisa biola , jadi aku biola , kamu gitar ya Ryan , kamu kan bisa kan ? " Kata Shenna "Yaps!" Sahut Ryan "..lalu, Julia itu pianika ya  , Lulu sama Lula kecrekaan nanti aku bawa deh , Mazaki suling ya " ujar Shenna lagi "Ha ha ha si Manda apaan tuh? dia ga dianggap !" tawa si kembar Lulu dan Lula "Oh ya .. Manda kamu bisa apa ?" tanya Shenna kaget . "Aa..aaku bbisa ...pp..iano " jawabku gugup , Ya ya y a, selama ini tidak pernah ada yang tahu selain orang tuaku bila aku bisa bermain piano . Rasanya senang telah dianggap , uh Lulu dan Lula cerewet sekali ya! rasanya  mau aku teriak bila gak dimarahin , "Lagunya lagu apa Shen ? " tanya Mazaki "hmm... masalahnya lagu daerah sih ..kan susah " Ujar Shenna berfikir "Gimana Kalo Ampar Ampar Pisang ! pasti bagus tuh ya kan Lu!" ujar lula dengan cempreng . "Iiih kelompok kalian nyontek ih ! kan kita duluan Ampar Ampar Pisang! " kata Jenny ketua kelompok 5 "Tuh kan , apa ku bilang ! Kalian berdua cerewet sih !" marah Shenna kepada si duo cerewet "hmm.." timpalku pelan karena takut dimarahi "iya Manda? " sahut Shenna ramah "boleh lagu O Ina Ni Keke tidak Shenna ?" jawabku ramah kembali "Aha! tuh si Manda yg dari tadi diem malah bener dari pada kalian berdua cerewet tapi lemot ! " canda Shenna "Aku punya teks nya O Ina Ni Keke ! aku punya teks pianika ,piano , Biola , dan Gitar !" Timpal Julia , Yes! Thanks Julia dia punya teks piano aku bisa pasti! "Kita mana Jul?? masa kita enggak sih Julia?" kata Lulu "Iya tuh! curah deh ! Julia !"Tambah Lula "Aa...kecerekan kan gak perlu teks! perlunya latihan ketukan aja"komentar Julia kesal .

Esok harinya saat pelajaran SBK Music lagi , Bu Sil datang dengan tas cokelatnya, "Siap beri salam!" ujar Nansy , seperti biasa murid menjawabnya . "Yuk ke ruang music! " kata Bu Sil . Kami ke ruang music , aku tak bawa apapun , Sebab aku pinjam piano di ruang music .

Di ruang Musik "Nanti jika ada kelompok yang maju semuanya perhatikan!" Perintah bu Sil "okey" ucap Wenda , "Kelompok 1 ! dengan lagu Kicir Kicir ya ?" panggil Bu Sil "iya bu " jawab Kiki . Kelompok satu dengan ketua Kiki menyanyikannya dengan senang dan memainkan alat musik
dengan riang . Begitu juga kelompok dua dengan lagu Sinanggar Tulo nya yang dipimpin Pinka . Di lanjutkan kelompok ku , kelompok 3 dengan lagu O inani Keke "Cepet Manda nih teksnya!"kata Shenna "ya"jawabku takut . "..O Ina ni keke .. gubraakk" "Apa itu ?" tanya Bu Sil menengok ke Lulu dan Lula yang dari tadi pecicilan "Makanya yang bener " Tambah Mazaki "Ulang lagi!" Ucap Bu Sil "Tung ting tang ting tung tung tang ting tung" pianoku berbunyi ternyata kalau serius bisa benar! tidak seperti Lulu dan Lula .


*Karangan Melati Kamah

Jumat, 17 Januari 2014

Peri Satchika si Peri Sepatu

Suatu hari di Negeri peri , para peri bekerja yang terbaik untuk Ratu Winnie . Peri Muna si peri Bunga . Peri Ranu si Peri ramuan . Peri Riri si peri Pelangi . Peri Bama si peri pembuat baju . dan Peri Satchika si peri sepatu , yang bekerja hari ini untuk mempersembahkan hasil karyanya .

Saat dirumah Peri Satchika , ia bingung ingin memberikan sepatu apa? kebetulan Peri Satchika kehabisan bahannya , semua nya habis total karena dipesan oleh Pak Doga si peri Dagang , lagipula toko Supermarket Bu Zizi sedang tutup karena berlibur di rumah temannya. "Aku harus cari ide! aku harus bisa mengalahkan keindahan karya peri peri yang akan memberikan hasil pada Ratu!" kata Peri Satchika menyemangati dirinya. Dengan terbang yang secepat kilat ia memetik daun besar di hutan , "walaupun daun ini agak lemas tapi kan tahan lama , aku bisa menggunakan kain dengan daun ini !!" ujar Peri Satchika . Di jalan pulang ia bertemu Peri Riri si peri pelangi yang sedang merancang pelangi yang sangat indah dengan hiasan glitter.

Sampai di rumah , Peri Satchika langsung menuju meja kerjanya , ia menggelar daun itu dan mulai merajut sepatu. "Jadi deh! tinggal di simpan untuk diberikan lusa" ucap Peri Satchika senang .
Ia keluar rumah dan menari nari senang , lalu tak sangka liwat Peri Muna si peri Bunga "Hai sedang apa kau menari nari , Peri Satchika ?? apa pekerjaanmu sudah selesai ??" "sudah !!" jawab nya singkat.

Esoknya, ia bangun melihat sepatunya rusak diggigit tikus "Hwaaaa!!! sepatuku , gimana ini ? besok kan sudah pengumumannya" ringisperi Satchika . Ia memohon oleh teman temannya Peri Muna , Ranu,Riri,dan Bama . "Hey boleh aku minta sedikit bahanmu ??" tanya Satchika kepada teman temannya yang sedang berbicara "tentu Satchika! " kata Peri Bama , teman temannya memberi masing masing sedikit bahan mereka , Peri Satchika sangat senang dan berterima kasih .

Di rumah nya ia merancang sepatu itu , dan hasilnya wow indah sekali!!! ia sangat percaya untuk menang . "Pasti aku menang!!" ujar Satchika .

Saat pengumuan . "Pemenangnya diraih oleh Satchika si peri sepatu" kata Ratu Winnie "Yeeiiii!! " sorak Satchika senang dan bangga , "Hadiahnya akan diberi bahan istimewa " Lanjut Ratu Winnie
"Terima Kasih ratu " kata Peri Satchika sambil naik ke atas panggung dan menerima bahan istimewa .

Setelah turun dari panggung , ia bertemu teman teman saingannya yang t'lah memberinya bahan nya "Hmm... teman  teman , ini untuk kalian semua karena kalian yang membantuku " Kata Peri Satchika
"Waahh... dibagi bagi saja!! kan feer jadinya ;) " Kata Peri Muna

Mereka menjadi sahabat , bukan saingan .

***
Karangan : Melati
Umur :10 th

Dandelion Kesayangan

Putri Amelia mempunyai kegemaran mengoleksi bunga taman . Salah satunya ia paling suka koleksi bunga dandelion yang dipetik dari dekat Kerajaan tetangganya , Kerajaan Felice . Amelia senang menyiram bunga itu , memandangi bunga itu dan sangat senang dan bangga terhadap bunga itu .

Suatu hari , Ayah Putri Amelia memberi tahu seluruh anggota kerajaan , bahwa nanti malam akan ada bencana gunung berapi meletus. Keluarga mereka segera mengungsi ke Kerajaan Felice yang dipipin oleh Raja Juva dan putrinya Sally . "Semua !!! cepat hari sudah mau malam , siapkan barang barang kalian , Ratu Bianca tolong lindungi anak kita , Putri Amelia !! " kata Raja Yufa , ayah Putri Amelia.

Malam hari , semua sudah siap dengan barang yang akan dibawa . Koleksi bunga Amelia sudah di siapkan oleh nya , mereka berangkat naik kereta kuda .

Di jalan , "Amelia.. dimana dandelion mu? apakah masih disana ?" Tanya Ratu Bianca didalam perjalanan "Oh... mungkin coba aku cari di tasku!!? Ohh!! tertinggal!! Bagaimana ini mam , bisakah kita berkembali ke istana kita ??" ringis Amelia "Jangan Amelia ! kerajaan kita mungkin sudah hancur terkena letusan gunung itu!" cegah Ratu dan Raja . " Mama!! Ayah!!! tolong aku!!" teriak Amelia sedih di dalam kereta kuda . Karena merasa kasihan oleh putri satu satunya , Ratu dan Raja meminta pengemudi kereta kuda berbalik menuju istana nya lagi .

Di istana mereka .."Dandeliooooonnnn" ringis Amelia sambil menangis karena dandelionn sudah tidak ada , terbakar oleh abu vulkanik .

Sejak itu putri Amelia murung sekali ..

***
'KARANGAN:Sekar Melati Kamah
Umur : 10 Tahun

Senin, 23 Desember 2013

Obat Raja Kucing

Suatu hari di Negri Kucikuci tersebutlah seorang raja , ia sangat baik hati . Tapi sayangnya , raja kucing sedang sakit , ia murung dari biasanya . Para asisten sudah berusaha menghiiburnya , tetapi tetap saja tidak membuat raja semangat dan ceria .

Keesokannya Raja memanggil 11 prajurit istana untuk mencarikan kucing yang bisa membuatnya tertawa ceria dan semangat . Para prajurit menurut, mereka berpencar ke berbagai arah ! tetapi dari petang hingga senja kini belum tertemukan yang bisa. Para Prajurit mulai putus asa dan mulai berjalan pulang ke istana .

Selagi di perjalanan pulang Prajurit bernama Shike menemukan kucing yang sedang tertawa terbahak bahak hingga anaknya malu dan pulang sejak siang tadi "hei kamu , apakah kamu gila?" kata Shike kepada kucing yang tertawa tawa itu . Tak ada jawaban apapun . Karena itu sambil membawa kucing itu di kuda tunggangannya ,Prajurit Shike sangat bahagia .

Sesampai di istana senja hari prajurit shike yang paling lama pulangnya, sebab ia menemukan obatnya!! "apa?? berikan ke pada raja Prajurit Shike!!" ujar Dayang dayang istana "baiklah"
Raja Kucing mulai tersenyum dan menahan tawaanya dan akhirnya mulai ceria tertawa terbahak bahak . Kucing Gila itu akhirnya dipertugaskan raja menjadi PENGHIBUR RAJA.

Karangan : Melati
Kelas:5SD
Umur:10 th

Minggu, 22 Desember 2013

Misteri Facebook Leona

"Apaa!!!" teriak Dita yang tiba tiba nimbrung di gengnya , aku menceritakan yang diceritakan Yola kepada ku untuk teman teman sekelas . Kriiingggg bel berbunyii semua masuk ke kelas , tetapi bu Winda masih di kantor guru , jadi aku bisa memberitahu seisi kelas dahulu "Teman teman , kalian tau gak sih? Leona itu kan udah 2 minggu nggak masuk sekolah,.. aku tau penyebabnya!" kataku
"apa!apa!"timpal Aldo "makanya sabar, Leona itu meninggal seminggu lalu , aku kan satu tempat les sama dia , trus Mamanya kasih tau ke aku duluan . Sedih banget denger itu . Leona sakit karena penyakit DBD " lanjutku . Teman teman mulai menangis sedih apalagi Fezza sahabatnya . Bu Winda masuk kelas dengan keadaan sedih " Ada apa ini Jeana " ucap Bu Winda menegurku "Leona nggak masuh 2 minggu karna meninggal , dia sakit DBD " kataku menjelaskan.

Kring Kring , bel depan kelasku berdering keras sehingga menandakan pulang sekolah . Aku , Yola , Dita , dan Onna pulang jalan kaki bersama , kami ber4 membincangkan untuk belajar di rumahku "Kan kemarin udah belajar di rumah Onna jadi sekarang dirumah kamu Na!" kata Yola "Sip ddeeh!! "

Sore hari di rumahku , Tok tok tok...  ketukan pintu berbunyi "Oh kalian , ayo masuk !" sahutku mempersilahkan teman temanku masuk ke rumahku . "Kita belajar di ruang tamu atau di kamar kamu Na??" tanya Dita "kamarku dong" jawabku . Kami semua naik tangga menuju kamarku yang berada di lantai 2 "Yuk duduk !" "kita belajar IPS dulu deh " kata Onna . Selesai kami belajar IPS yang ditugaskan Bu Winda , Aku memutuskan ketiga sahabatku untuk tetap bermain sampai malam , sebab ada yang ingin kutunjukkan "Apaan sih?" kata Yola , "sini deh smua" ujarku sambil menyalakan komputer .

Komputer dinyalakan , aku membuka internet dan membuka media sosial yang sedang booming itu
"Wah pemberitahuanmu banyak sekali Na" puji Dita "hehe kita liat satu persatu ya" ucapku mantap
aku buka 87 pemberitahuanku dan ku scroll paling bawah "Lihat yang ini deh na"kata Yola penasaran "bentar ya ", Kubuka pemberitahuan yang diberiakan pemilik facebook bernama Genatasya Leonica Awanda berfoto Leona sedang memakai gaun putih ."Kamu kenapa nggak masuk Na" ku lihat komentar Leona yang mengomentari statusku saat ku tulis "Dua hari nggak masuk rasanya sepi banget" Leona mengomentari itu 3 hari sebelum sakit DBD , "coba deh lihat Facebooknya Leona" pinta Dita "Oke deh , aku juga mau lihat apa saja sih yang ditulis Leona sebelum masa masa terindahnya"kataku . Munculah Facebook Leona dihadapan kami ber-empat , status yang kulihat terakhir ia tulis tanggal 6 Mei 2013 ! hari kedua saat Leona sakit ! "Penyakit sangat menyiksa diriku , Tapi apa boleh buat ! itu takdir ku , harus kuterima dengan ikhlas aku hanya bisa berdoa , bantu aku Tuhan" status itu tertulis melalui seluler . "Scroll lagi dong na!" kata Onna , akupun menscroll ke bawah lagi ada status tertulis waktu ia sedang ikut Jalan Jalan dari Sekolah tanggal 18 Februari 2013 "Senang rasa nya ikut kegiatan ini melihat layar lebar bersama teman dan bu guru menonton film THE LIFE OF SHINTA seandainya aku tetap bisa mengingat kejadian ini sampai besar " tulisnya "Lho! kan Bukannya Leona sakit ya waktu tanggal itu , dia kan gak ikut!" tanya ku penasaran "Iya deh pas ku ingat ingat dia itu sakit demam !" jawab Yola . "Tapi dia kok tau kalo kita nonton layar lebar dan berjudul THE LIFE OF SHINTA ! kita kan juga nonton!" sahut Dita penasaran sekali "coba lihat fotonya ya!" ujarku "ya !" semua menurut .  Kami melihat foto fotonya ! OH ! TIDAK ! Kulihat sekali lagi "itu .. i .. itu foto dia sama kita di theater nya  sama persis pas kita pakai seragam Batik Biru !"kataku mulai ketakutan "wah tapi pas kita foto nggak ada dia kan Yol??" tanya Onna juga mulai berusaha menebak mistis "Iya! trus eh lihat deh , itu kan pas kita beli pop corn bareng ya kan ??" jawab Yola "Iya! bener ! tapi lagi lagi Leona ada juga ! gak mungkin ini ! facebooknya salah kali ya!" ujar ku dan Dita .

Sejak itu misteri aneh facebook Leona belum juga terpecahkan , "bisakah kalian membantu kami untuk memecahkannya ?" tanya Onna,Dita,Yola,dan Jeana . Tetapi , siapa kah perempuan yang ada di foto tadi?? ... mungkin hanya ilustrasi nya atau itu .....

Karangan:Sekar Melati Kamah (Melati)
Kelas:5SD
Umur:10 Tahun
 

Selasa, 10 Desember 2013

Semangat yang kuat

Gina adalah anak yang hebat , meski hebat , Gina tak pernah sombong kepada para temannya yang sinis padanya salah satunya Leo .

Mama dan Sekolahnya, SD Anak Indonesia 3 . Suatu hari sekolah menawari Gina lomba membuat gambar di komputer dan hadiahnya Sekolah akan diberikan penghargaan juga Gina . tetapi kali ini hal yang paling Gina tak suka, karena lebih baik menggambar di kertas karena lebih mudah.

Di rumah Gina memberi tahu soal lomba yang ditawarkan sekolah , mama mendukungnya, tetapi karena banyak yang mendukung Gina akhirnya mau ikut juga , walau tak juara pertama melainkan juara kedua . Sekolah bangga dengan semangat kuat Gina , begitu juga orang tua  Gina.